Wednesday 26 June 2013

Perempuan Yang Diperhitungkan Dalam Dunia Bisnis


Ada jutaan perempuan sukses di jagad raya. Meniti karier dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang diperhitungkan. Kita bisa belajar dari pengalaman mereka, dan menambah jumlah perempuan sukses di dunia.

Forbes baru saja mendaulat para perempuan miliuner yang sukses berkat kerja keras mereka sendiri dan bukan dari warisan keluarga. Tak heran bila mereka dinobatkan sebagai Self Made Women Billionaire 2013. Ini dia kiat sukses mereka untuk menjadi perempuan yang diperhitungkan dalam dunia bisnis.
Tory Burch, 47, desainer
Tory melakukan banyak pekerjaan sebelum akhirnya mendesain dan menciptakan brand fashion TRB by Tory Burch.

Setelah lulus perguruan tinggi, ia meniti kariernya di bidang fashion dari bawah. Mulai menjadi pegawai desainer Yugoslavia Zoran, lalu mencoba menjadi bagian redaksi majalah fashion, bekerja untuk Vera Wang, sampai bisa menjadi copywriter untuk Polo Ralph Lauren.

Ia tahu apa yang ia mau dan mencari pengalaman di banyak pekerjaan. Ia kini dikenal sebagai ratunya ballet flat. Forbes mendapuk kekayaannya mencapai 1 miliar dolar atau sekitar Rp 9 triliun. Yang pasti ia tahu kalau tak ada kesuksesan yang bisa didapat melalui jalan pintas. Ada proses yang perlu dilalui untuk bisa mencapai puncak. Ikutilah passion dan bekerja lah dengan hati. Itulah moto karier yang selalu dipegang teguh Tory.

Sara Blakely, 42, pemilik Spanx.
Inilah jutawan termuda yang lahir atas usaha sendiri. Membuat produk yang awalnya dianggap biasa saja, sampai bisa menciptakan baju dalam yang sangat nyaman buat perempuan berlabel Spanx. Idenya muncul ketika ia bekerja di perusahaan Danka, penyuplai peralatan kantor. Diharuskan memakai pantyhouse di cuaca Florida yang panas, Sara akhirnya melakukan riset sendiri mencari bahan yang nyaman, dan mematenkan temuannya.

Ia lantas mendatangi banyak perusahaan untuk menawarkan produknya. Tak takut penolakan, menerima kritikan, dan terus memperbaiki produk. Tahun 2001, ia memutuskan untuk memasarkan produknya lewat home shopping TV channel. Produknya pun terjual 8.000 pasang hanya dalam waktu enam menit. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai 1 miliar dolar atau sekitar Rp 9 triliun.

Salah satu pandangan yang menyukseskannya adalah jangan merasa terintimidasi dengan apa yang tidak Anda ketahui. Justru ketidaktahuan itulah yang menjadi kekuatan terbesar dan mendorong Anda melakukan sesuatu yang berbeda dari yang orang lain lakukan.

Oprah Winfrey, 59, pemilik jaringan media.
Selama beberapa tahun, nama Oprah Winfrey berada di urutan 10 terbesar jutawan perempuan versi Forbes dengan kekayaan 2,8 miliar dolar atau sekitar Rp 25,2 triliun. Pemilik berbagai jaringan media: program tv, radio, penerbitan, dan online ini disebut sebagai orang paling berpengaruh di abad ke-20.

Oprah lahir dari keluarga miskin. Ayahnya seorang tukang cukur dan ibunya hanya pembantu rumah tangga. Namun sejak usia tiga, Oprah sudah senang membaca dan inilah yang membuat matanya terbuka tentang dunia. Oprah memulai kariernya sebagai penyiar radio hingga menjadi pembaca berita kulit hitam pertama di sebuah stasiun TV lokal.

Latar keluarga yang miskin, dekat dengan tindak kriminal, membuat Oprah peduli dengan rakyat bawah. Tayangan televisi yang dibintanginya sarat dengan nilai kemanusiaan, moral, dan pendidikan. Itulah yang membuatnya mampu menyentuh hati semua orang dan dicintai.

Rosalia Mera, 69, co-founder Zara
Merintis usaha dari nol, itulah yang dilakukan Mara, co-founder Zara. Ia pernah drop outdari sekolah ketika berusia 11 dan bekerja sebagai penjahit. Namun berkat pengalamannya menjahit bertahun-tahun, ia menguasai bidang ini.
Mera juga terus mengasah keterampilannya dan tak henti berkreasi. Bersama suaminya ia membuat gaun dan lingerie di rumahnya. Hingga suatu ketika, ia memberanikan diri membuka perusahaan Inditex dan jaringan fashion store Zara. Hingga kini kekayaannya mencapai 6,1 miliar dolar atau sekitar Rp 54,9 triliun.
Mera punya kata sakti: Tentukan nasib sendiri. Belajar dari kesuksesan memang penting, tapi belajar dari kesalahan/kegagalan merupakan kunci kesuksesan yang vital.

Sumber kompas.com

No comments:

Post a Comment