Saudagar Fashion

Friday 28 June 2013

Mengenal Thom Browne, Desainer Busana Michelle Obama di Hari Pelantikan

BARACK Obama terpilih sebagai presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Sang ‘first lady’, Michelle Obama, juga hadir untuk mendampinginya di hari pelantikan, Senin (21/1).

Michelle tampil mempesona dengan gaya rambut barunya yang dihias poni yang ditata rapi.

Michelle juga terlihat anggun dalam balutan mantel rancangan Thom Browne, sepatu J. Crew dan ikat pinggang yang mempermanis mantelnya.

Rancangan mantel yang anggun tanpa terkesan terlalu formal membuat Browne menjadi bahan pembicaraan para pengamat mode dunia.

Siapa sosok Browne yang menggeser posisi Isabel Toledo, perancang busana Michelle saat suaminya pertama kali dilantik 2009 lalu?

Thom Browne bukan nama baru di jagad fashion dunia. Namanya lebih dikenal sebagai desainer busana pria, terutama setelan jas dan kemejanya yang dikenal rapi.

Browne pernah meraih gelar Menswear Designer of the Year dari institusi mode tertinggi AS, Council of Fashion Designers of America (CFDA), tahun 2006 silam.

Gelar yang sama juga dimenangkan oleh Tom Ford dua tahun kemudian. Browne juga berhasil menyabet penghargaan GQ Designer of the Year di tahun 2008.

Huffington Post mencatat, sebenarnya nama Browne kurang diperhitungkan jika ditilik dari rancangan busana untuk wanita.

Menjadi salah satu desainer busana pria paling terpercaya, Browne justru kurang berhasil dalam mendesain busana wanita.

Namun Browne berhasil menepis anggapan ini lewat rancangan busananya untuk Michelle. Browne menggunakan trik yang cukup unik dalam membuat mantel ini.

Mantel yang dikenakan Michelle dibuat dari kain yang dipoles motif ciri khas salah satu dasi rancangan Browne.

Siapa sangka, motif kain yang semula kental dengan kesan maskulin sukses disulap menjadi busana elegan bagi ibu negara AS.

sumber :http://gayahidup.plasa.msn.com/mode-kecantikan/article.aspx?cp-documentid=251859616

Busana Unik Yang Pernah dipakai Lady Gaga

Lady Gaga dikenal karena pakaiannya yang provokatif dan ekstravagan serta pengaruhnya yang besar terhadap selebiritis lainnya. Dan berikut adalah foto-foto pakaian unik yang pernah dipakai Lady Gaga.

http://unikboss.blogspot.com/2010/11/pakaian-pakaian-unik-dan-aneh-yang.html

Mengenal Beragam Bahan Kaus Distro

Sangat penting bagi anda yang ingin membuat kaos, pelajari terlebih dahulu jenis bahan yang anda inginkan sehingga pilihan bahan yang nantinya menjadi pilihan anda dapat dipastikan tepat dan sesuai dengan kantong anda tentunya.

Jenis cotton itu ada 3, tetapi yang umum dipakai di local distro ada dua yang sangat terkenal, katun combed dan katun carded. Combed di buat lebih halus dan lembut dibanding carded yg masih suka ada biji kapasnya [mesin produksinya pun beda]. Makanya combed harganya lebih mahal daripada carded dan relative dingin jika dipakai.

Adapun ukuran benang cotton yang umum di lokal atau pasaran kebanyakan adaleh jenis dengan tipe sebagai berikut: 20′S, 24S, 30′S, 40′s. Semakin tinggi gramasi kaos maka semakin ringan dan tipis. Dahulu kaos distro banyak diproduksi pada gramasi 20′S tetapi sekarang lebih banyak ke 24′S atau 30′S karena lebih ringan. Mungkin karena udara semakin panas ya, untuk ketebalan kain kaos dengan benang yg ukurannya sama, ada beberapa macam yang bisa mempengaruhi.

1. Setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Kaos dengan benang 20′s biasanya 190-200 gr/m2. Tetapi kalau akan dibuat lebih tipis sampe 170-180 gr/m2 juga bisa, tergantung mesin rajutnya.

2. Kain di paksa ditarik selebar mungkin sehingga kain jadi tipis.Kejelekannya: shrinkage kain menjadi jelek sekali (>10%) alias bisa jadi ciut. Ini salah satu alasan kenapa kain dari China bisa murah [harga no1, qualitas no 2]. Ini sekedar informasi

Biasanya kain yg di mercerized handlingnya lebih kaku, warna lebih terang karena dengan proses merc kotoran kain (termasuk bulu) dibuang, benang jadi lebih menggelembung karena treatment alkali. Minusnya: kain lebih kaku dibanding non-merc.

Utk kain non-merc biasanya lebih berbulu, tp handling lebih lembut. Kami lebih suka bahan cotton non-merc utk dipake. Untuk beberapa permintaan, kain cotton non-merc ada proses tambahan utk menghilangkan bulunya: bakar bulu (singeing). Hasilnya penampakan kain lebih mengkilap tapi tidak semengkilap kain yg merc.

Mengenal Jenis Kaos Sablon DistroJenis cotton itu ada 3, tetapii yangg umum dipakai di local distro ada dua yang sangat terkenal, katun combed dan katun carded. Combed di buat lebih halus dan lembut dibanding carded yg masih suka ada biji kapasnya [mesinnya produksinya pun beda]. Makanya combed lbh mahal drpd carded. Dan relative dingin jikadipakai.Adapun Ukuran benang cotton yang umum di lokal: 20′S, 24S, 30′S, 40′s. Semakin tinggi gramasi kaos maka semakin ringan dan tipis. Dulu kaos distro banyak diproduksi pada gramasi 20′S tetapi sekarang lebih banyak ke 24′S atau 30′S karena lebih ringan. Mungkin karena udara semakin panas ya.

Untuk ketebalan kain kaos dengan benang yg ukurannya sama, ada beberapa macam yang bisa mempengaruhi.

1. Setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Kaos dengan benang 20′s biasanya 190-200 gr/m2. Tapi kalau akan dibikin lebih tipis sampe 170-180 gr/m2 juga bisa, tergantung mesin rajutnya.
2. Kain di paksa ditarik selebar mungkin sehingga kain jadi tipis.Kejelekannya: shrinkage kain menjadi jelek sekali (>10%) alias bisa jadi ciut. Ini salah satu alasan kenapa kain dari China bisa murah [harga no1, qualitas no 2]. Ini sekedar informasi

Untuk kaos distro dulu umumnya pake 20′s. Kalo 30′s & 40′s hanya untuk item tertentu yg karena secara harga lebih mahal & hanya beberapa spinning mills di indo yg produksi [karena pabrik di Indonesia bersifat mass production minded].

Biasanya kain yg di mercerized handlingnya lebih kaku, warna lebih terang karena dengan proses merc kotoran kain (termasuk bulu) dibuang, benang jadi lebih menggelembung karena treatment alkali. Minusnya: kain lebih kaku dibanding non-merc.

Utk kain non-merc biasanya lebih berbulu, tp handling lebih lembut. Kami lebih suka bahan cotton non-merc utk dipake. Untuk beberapa permintaan, kain cotton non-merc ada proses tambahan utk menghilangkan bulunya: bakar bulu (singeing). Hasilnya penampakan kain lebih mengkilap tapi tidak semengkilap kain yg merc.

Sumber: http://www.bandargarmen.com/2010/11/mengenal-jenis-kaos-sablon-distro

Mengenal Jas Berbuntut

Jika ada satu jenis pakaian yang bertahan paling lama di sejarah pakaian pria, pakaian ini adalah jas berbuntut. Dalam dunia Barat, jas in disebut juga dengan tails. Bentuk jas dengan bagian belakang yang panjang tetap bertahan dan tidak berubah semenjak ia pertama kali ditemukan pada abad 18.Celana panjang, adalah jenis perlengkapan pria yang ditemukan setelahnya. Awalnya, pria mengenakan jas berbuntut dengan celana pendek selutut saat menunggang kuda.

Dasi kupu-kupu yang dipadanakan saat mengenakan jas ini terbuat dari katun yang ditenun dengan cara pique, menyebakan struktur bahan yang bertekstur ketika disentuh oleh tangan. Sebagai tambahan, kemeja yang dikenakan harus memiliki kerah, ujung pergelangan tangan untuk manset, dan bagian depan yang memiliki bahan yang sama dengan dasi, yakni katun pique.

Mengenakan kemeja dengan kerah berdiri (stand-up collar) adalah sebuah keharusan. Kerah kemeja harus keras dan kokoh, serta menutupi hampir semua area leher. Ini akan mendorong pemakainya untuk berdiri tegap dan penuh percaya diri.

Jika mengenakan jas berbuntut, hindari memilih kemeja dengan sembarangan dari lemari pakaian. Kenakan kemeja dengan satu lubang manset. Kemeja dengan dua lubang manset, atau disebut juga French cuffs, digunakan untuk penampilan yang lain.

Ada beberapa anggapan mengenai bagaimana bentuk potongan ekor jas dan, jika mengenakan rompi, apakah panjang rompi harus melebihi panjang jas bagian depan. Pada era 1930-an, pria mengenakan sabuk kain (waist band) saat mengenakan jas berekor dan jika mengenakan sabuk kain, panjang rompi lebih pendek dari panjang bagian depan jas. Sampai saat ini, banyak pria yang memadankannya dengan celana tinggi, walaupun ada pula yang memilih memadankannya dengan celana berpangkal sedikit lebih rendah, yakni di pinggul.

Sumber : http://www.blibli.com/mengenal-jas-berbuntut/mr-gentleman/1/2561/er

7 BUSANA PALING ANEH DI DUNIA

Peragaan busana haute couturememang identik dengan hal-hal yang tidak biasa. Tapi koleksi yang satu ini sukses menjadi sorotan karena keanehannya.

Nama Iris van Herpen mungkin belum setenar Alexander McQueen. Namun karyahaute couture pertamanya ini menjadi sorotan banyak media mode dan dikait-kaitkan dengan koleksi McQueen karena sama-sama penuh drama dan extravagan.

Iris van Herpen merupakan desainer yang berusia 27 tahun asal Belanda. Vogue menulis bahwa karya Iris ini merupakan 'love child' antara Lady Gaga dan Alexander McQueen. Selain itu, situs huffingtonpost menggambarkan koleksi busana ini sebagai pakaian makhluk asing ketimbang koleksi adibusana. Seperti apa rangkaian busana aneh Iris van Herpen.

1. Busana air

Busana ini merupakan sebuah terusan mini berwarna nude dengan detail lipit dan draperi. Tapi yang membuatnya nyeleneh, terusan ini dilengkapi dengan outwearplastik transparan yang menyerupai cipratan air.

2. Busana tentakel

Dalam koleksinya, Iris menggunakan banyak material. Mulai dari plastik, bahan metal dan tali rafia. Contohnya seperti busana abu-abu yang terbuat dari plastik. Bentuknya yang melilit membuat busana ini terlihat seperti tentakel.

3. Rok raksasa

Rok berdetail ruffle ini hadir dalam ukuran yang luar biasa besar. Sang model pun terlihat seperti berjalan dengan dikelilingi asap gelap yang menutupi pahanya.

4. Busana hitam berdetail fringe

Lagi-lagi sebuah gaun mini yang dilengkapi luaran unik. Kali ini luaran tersebut berbentuk sayap dengan detail fringe. Penampilan model ini juga dilengkapi topeng besar.

5. Busana putih berongga

Sulit menjelaskan bentuk jaket ini. Vogue bahkan menulis bahwa koleksi busana Iris ini bisa dimasukkan ke dalam museum dan disebut sebagai karya seni ketimbang pakaian.

6. Busana sayap

Atasan putih ini menyerupai bentuk sayap pesawat. Tapi yang membuatnya semakin unik, penampilan sang model dilengkapi dengan speaker kecil sebagai hiasan kepala.

7. Busana tulang manusia

Mungkin inilah busana Iris van Herpen yang paling aneh. Sulit mengatakan karya ini sebagai busana karena tubuh pemakainya hampir tidak tertutup sama sekali. Karya ini terlihat seperti tulang manusia.

Sumber : http://www.smartnewz.info/2011/07/7-busana-paling-aneh-di-dunia.html

Beberapa Model dan Nama Kerah Kemeja Pria

Beberapa model dan nama kerah kemeja pria

Mengenal ragam jenis model kerah kemeja akan sangat membantu saat Anda ingin menampilkan gaya tertentu.

Ada kemeja dengan kerah yang bersiluet tegas, ada yang memiliki detil kancing, ada juga yang berbentuk sayap burung. Semua tergantung pada situasi formal atau kasual yang akan Anda hadapi.

Diperlukan perhatian yang lebih bagi seorang pria ketika memilih kemeja. Setiap kemeja mempunyai karakter masing-masing, tergantung jenis kerah yang melekat pada setiap kemeja. Memilih jenis kemeja yang sesuai dengan acara Anda akan dipengaruhi juga dengan jenis kerah pada setiap kemeja yang akan dikenakan. Namun hal yang terpenting adalah Anda harus merasa nyaman dengan penampilan Anda sendiri dan harus mengerti tentang fungsi dari kerah tersebut. Talkmen merangkum beberapa jenis kerah kemeja yang perlu Anda ketahui untuk memudahkan saat berpakaian.

Straight Point Collar

Jenis kerah tipe ini pasti sering Anda lihat. Kerah ini memperlihatkan ketajaman dari kemeja dan semakin menegaskan sisi maskulin Anda. Straight Point Collar kebanyakan merupakan ciri khas dari gaya pekerja kantoran. Banyak dari pekerja memakai kemeja yang menggunakan jenis kerah tipe runcing ini untuk menegaskan penampilan mereka saat beraktivitas. Jenis Straight Point Collar juga Anda dapat lihat pada model kemeja kasual. Anda juga dapat memakai jenis kemeja Straight Point CollarÂ saat bersantai yang dipadukan dengan celana jeansÂ atau chino sehingga penampilan Anda akan terlihat kasual namun tetap rapi.

Garis tegas pada Straight Point Collar akan meningkatkan maskulinitas gaya Anda.

Sumber: trashness.com

Button Down Point Collar

Jenis kerah ini mirip dengan Straight Point Collar namun yang membedakan adalah adanya dua kancing pada ujung kerahnya. Button Down Point Collar biasanya melekat pada model kemeja formal dan kasual. Jenis kerah ini cocok dipadukan dengan dasi karena dua kancing pada ujungnya menjadi penegas bagi penampilan Anda ketika menghadiri sebuah acara. Untuk Anda yang ingin berpenampilan classy and casual saat hang-out dengan teman, Button Down Point Collar juga dapat menjadi teman yang cocok dalam melengkapi gaya Anda.

Dengan dua kancing yang mengapit di bagian bawah kerah, sangat cocok dikenakan saat Anda memakai dasi.

Sumber: trashness.com

Tab Collar

Tab Collar biasanya berbentuk lebih tajam pada ujungnya hampir menyerupai Straight Point Collar namun pada titik tengah dari kerah ini memiliki penahan yang berguna untuk merapatkan kerah Anda ketika memakai dasi. Jenis kerah ini harus dipadukan dengan dasi karena akan terasa sangat aneh jika Anda memperlihatkan penahan kerah pada kemeja. Selain itu, kemeja ini cocok untuk orang yang berleher panjang, karena ukuran kerahnya yang tinggi dapat menutupi bentuk leher yang jenjang. Salah satu modelÂ Tab CollarÂ yang menjadi tren adalah kemeja yang dipakai oleh aktor Daniel Craig saat berperan sebagai James Bond dalam film Skyfall. Memakai kemeja dengan kerah model Tab Collar akan mempertegas karakter Anda saat menghadiri suatu acara dengan tema formal.

Bentuk leher yang jenjang akan terlihat proporsional dengan kerah berbentuk Tab Collar.

Sumber: trashness.com

The Spread Collar dan Wide Spread Collar

The Spread Collar juga biasa disebut dengan English Spread Collar karena kerah ini dipopulerkan oleh keluarga kerajaan di Inggris. Jenis kerah ini masih mempunyai sisi runcing pada ujungnya, namun yang membedakan adalah peregangan antara kedua sisi dari kerah ini yang cukup memberikan jarak sehingga cocok bagi Anda yang ingin memamerkan simpul dasi yang Anda pakai. Selain itu ada juga Wide Spread Collar, yang membedakannya adalah peregangan antara sisi pada kerahnya yang lebih lebar yang akan lebih mempertegas simpul dasi yang Anda kenakan melebihi dengan English Spread Collar. Kerah tipe ini sangat tidak cocok jika dipadukan dengan dasi kupu-kupu. Anda dapat menggunakan jenis kerah ini pada acara formal maupun kasual.

Lembaran kerah yang melebar pada The Spread Collar dan Wide Spread Collar akan menonjolkan model simpul dasi yang dikenakan.

Sumber: trashness.com

Itulah empat jenis kerah yang akan memperkaya pengetahuan mode Anda. Kemudian, ada beberapa macam jenis kerah lainnya yang menurut kami tidak terlalu penting...but hey, it never hurts to know new stuff right?

The Mandarin Collar

Mandarin Collar adalah jenis kerah yang paling berbeda dengan jenis kerah yang lainnya, karena Mandarin Collar tidak mempunyai sisi runcing pada kedua ujungnya. Mandarin Collar Â juga disebut Band Collar, jenis kerah ini mempunyai ciri bulat dan tidak dan tidak dapat diturunkan. Dinamakan Mandarin Collar karena jenis kerah ini mirip dengan kerah pada pakaian tradisional di China. Kemeja ini dapat Anda gunakan pada saat ke pesta, Anda tidak perlu menggunakan dasi karena dasi bukanlah perpaduan yang pas ketika menggunakan jenis kerah ini. Jangan takut, efek yang ditimbulkan dari kemeja dengan kerah model ini jika berpadu dengan blazer atau jas akan meningkatkan kadar classy Anda berkali lipat!

Anda mungkin mengenal The Mandarin Collar identik dengan sebutan "kerah Shanghai".

Sumber: gomanstore.com

The Rounded Collar

Jenis kerah ini juga mempunyai ciri khas tersendiri, kedua ujung dari kerah ini berbentuk bulat dan juga biasa disebut The Club Collar. Club Collar mulai dipopulerkan pada tahun 1800-an. Kerah bulat pada Club Collar ini cocok untuk Anda yang berwajah kurus. Kelembutan pada ujung yang bulat membuat wajah tirus Anda akan tampak lebih berisi. Club Collar cocok juga Anda padukan dengan dasi pada saat Anda menghadiri acara atau ingin berjalan-jalan dengan tampilan formal but still casual.

Wajah yang tirus akan tampak berisi saat Anda mengenakan kemeja dengan kerah model The Rounded Collar.

Sumber: trashness.com

Wing Collar

Wing collar adalah kerah yang ujungnya runcing dan agak terangkat seperti sayap burung yang mengepak ketika terbang. Ujung dari kerah ini tidak menyentuh badan dari kemeja Anda. Jenis kerah ini biasanya menjadi perpaduan ketika Anda akan ke pesta formal dengan menggunakan tuxedo dan dasi kupu-kupu. Namun jangan sampai Anda memakai kemeja Wing Collar ketika sedang hang-out, karena akan mengundang fashion police dan mencibir penampilan Anda!

Wing Collar merupakan pasangan yang tepat saat Anda mengenakan setelan tuxedo untuk acara formal.

Sumber: trashness.com

Pada dasarnya, hal paling penting dalam memilih kemeja berkerah terletak pada gaya dan acara apa yang akan Anda hadiri. Acara formal dan acara yang lebih santai tentu saja butuh gaya yang berbeda. Oleh sebab itu, jangan sampai Anda salah memilih kemeja berkerah saat ingin memperlihatkan suatu gaya tertentu.

Sumber :

http://m.talkmen.com/articles/read/525/mengenal-ragam-kerah-kemeja-pria/