Friday 28 June 2013

Mengenal Jas Berbuntut

Mengenal Jas Berbuntut

Expert Review Main Image
Jika ada satu jenis pakaian yang bertahan paling lama di sejarah pakaian pria, pakaian ini adalah jas berbuntut. Dalam dunia Barat, jas in disebut juga dengan tails. Bentuk jas dengan bagian belakang yang panjang tetap bertahan dan tidak berubah semenjak ia pertama kali ditemukan pada abad 18.Celana panjang, adalah jenis perlengkapan pria yang ditemukan setelahnya. Awalnya, pria mengenakan jas berbuntut dengan celana pendek selutut saat menunggang kuda. 
Dasi kupu-kupu yang dipadanakan saat mengenakan jas ini terbuat dari katun yang ditenun dengan cara pique, menyebakan struktur bahan yang bertekstur ketika disentuh oleh tangan. Sebagai tambahan, kemeja yang dikenakan harus memiliki kerah, ujung pergelangan tangan untuk manset, dan bagian depan yang memiliki bahan yang sama dengan dasi, yakni katun pique.

Mengenakan kemeja dengan kerah berdiri (stand-up collar) adalah sebuah keharusan. Kerah kemeja harus keras dan kokoh, serta menutupi hampir semua area leher. Ini akan mendorong pemakainya untuk berdiri tegap dan penuh percaya diri.

Jika mengenakan jas berbuntut, hindari memilih kemeja dengan sembarangan dari lemari pakaian. Kenakan kemeja dengan satu lubang manset. Kemeja dengan dua lubang manset, atau disebut juga French cuffs, digunakan untuk penampilan yang lain.

Ada beberapa anggapan mengenai bagaimana bentuk potongan ekor jas dan, jika mengenakan rompi, apakah panjang rompi harus melebihi panjang jas bagian depan. Pada era 1930-an, pria mengenakan sabuk kain (waist band) saat mengenakan jas berekor dan jika mengenakan sabuk kain, panjang rompi lebih pendek dari panjang bagian depan jas. Sampai saat ini, banyak pria yang memadankannya dengan celana tinggi, walaupun ada pula yang memilih memadankannya dengan celana berpangkal sedikit lebih rendah, yakni di pinggul.

Sumber : http://www.blibli.com/mengenal-jas-berbuntut/mr-gentleman/1/2561/er

No comments:

Post a Comment